Jumat, 17 September 2010

Ketika Jari-Jari Bunga Terbuka

Ketika jari-jari bunga terbuka
mendadak terasa: betapa sengit
cinta kita
cahaya bagai kabut, kabut cahaya; di langit
menyisih awan hari ini; di bumi
meriap sepi yang purba;
ketika kemarau terasa ke bulu-bulu mata, suatu pagi
di sayap kupu-kupu, di sayap warna
swara burung di ranting-ranting cuaca,
bulu-bulu cahaya: betapa parah
cinta kita
Mabuk berjalan, diantara jerit bunga-bunga rekah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar